Archive for 2012

9 Napi Kristiani Dapat Remisi


9 Napi Kristiani Dapat Remisi

Tiga Belum Disetujui, Satu Gugur karena Terpidana Mati
KESAMBI – Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Cirebon terdapat empat belas narapidana (napi) umat Kristiani. Sembilan di antaranya bakal mendapat remisi saat perayaan Natal tanggal 25 Desember 2012 mendatang.
“Sebelumnya, dari empat belas napi itu, pihak lapas hanya mengusulkan 12 napi yang dapat remisi ke direktorat jendral di Jakarta. Namun dari 12 napi itu, dalam prosesnya atas kewenangan kanwil bersifat pidana umum ada 9 nama yang sudah turun dan diberikan remisi,” jelas Kepala Lapas Klas 1 Cirebon, H Agus Toyib Bc IP SH MH melalui Kepala Seksi Registrasi Ruh Hariyadi AMd Ip Spd kepadaRadar, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/12).
Menurutnya, remisi yang diberikan kepada sembilan napi tersebut, sebanyak 2 orang mendapat remisi 1 bulan 15 hari, 6 orang untuk remisi 1 bulan dan 1 orang yang mendapat remisi 15 hari. Sedangkan tiga orang yang terlibat pidana khusus hingga kini prosesnya belum turun. “Karena terkena pidana khusus, maka proses remisinya sampai ditjen, dan hingga kini belum juga turun, bisa dibilang prosesnya lama. Meski demikian, dari tiga napi terkena pidana khusus itu, kami mengusulkan remisi itu ke ditjen agar dapat jatah remisi satu bulan. Cuma persoalannya, sampai hari ini persetujuan remisi itu belum turun dari ditjen,” terang Ruh.
Lebih lanjut Ruh mengatakan, adapun napi yang sampai saat ini belum mendapatkan remisi, maka akan diumumkan pada perayaan Natal nanti. Belum ada satu pun napi yang mengetahui akan mendapatkan remisi. Termasuk sembilan orang  yang telah dijanjikan mendapat remisi. Padahal surat sudah turun. Hanya saja etika persuratan, jadi napi akan tahu dapat remisi pada tanggal 25 Desember pas perayaan Natal, yang jelas surat remisi sudah turun,” paparnya.
Rencananya lanjut dia, proses remisi tersebut akan diserahkan secara simbolis oleh kepala Lapas pada tanggal 25 Desember sekitar pukul 08.00 pagi. “Bentuk penyerahan remisinya nanti dilaksanakan di gereja dan nanti prosesnya dulu baru merayakan Natal. Hal tersebut dilakukan menyusul dengan adanya ibadah umat Kristiani bersifat fleksibel dan lama. Sehingga nanti, tidak mengganggu kekhidmatan ibadah mereka. Artinya, jangan sampai ke khidmatan mereka terpotong,” tuturnya.
Sementara itu, dari 14 napi tersebut ada dua napi yang tidak mendapatkan remisi karena divonis hukuman pidana mati, dan melakukan pelanggaran, sehingga hak untuk remisi dicabut. (sam)

Warga Pabedilan Tewas Ditabrak KA


Warga Pabedilan Tewas Ditabrak KA

PABEDILAN- Sawab (70), warga Desa Pabedilan Wetan, Kecamatan Pabedilan ditemukan tewas mengenaskan. Pria lansia ini tewas diduga tertabrak kereta api Tawang Jaya di jalur rel kereta api KM 193, tepatnya Desa Silih Asih, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, kemarin (17/12).
Berdasarkan data yang dihimpun Radar, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang petani setempat yang sedang melintas di sekitar TKP, sekitar pukul 06.20, hendak ke sawah. Saat ditemukan, kondisi korban dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke polisi.
Petugas dari Polsek Pabedilan tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga dan langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya, jasad korban tersebut dievakuasi polisi ke RSUD Waled untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema SIk melalui Kapolsek Pabedilan, AKP Nebmullah kepada Radar membenarkan adanya kejadian tersebut. “Nama warga kita belum tahu, karena kita terima laporannya dari warga melalui telepon. Sampai sekarang juga belum ada yang melapor secara resmi ke kita. Jasad korban kami bawa ke RSUD Waled guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Nebmullah. (den)

Asep Ditangisi, Dani Siap Sambut Penambahan 4 Polsek


Asep Ditangisi, Dani Siap Sambut Penambahan 4 Polsek


DIANTAR. Mantan Kapolres Cirebon Kota, AKBP Asep Edi Suheri diantar menggunakan kereta menuju kendaraan pribadinya, seusai melaksanakan sertijab, kemarin.
CIREBON – Mulai kemarin (17/12), AKBP Dani Kustoni SH SIK MHum resmi menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota menggantikan AKBP Asep Edi Suheri SIK. Sertijab antara keduanya pun diwarnai isak tangis para perwira yang mengantar kepergian Asep ke kendaraan pribadinya. Asep pun siap bertugas dengan jabatan barunya, selaku Kapolres Sukabumi, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Asep menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerjasama seluruh komponen Mapolres Cirebon Kota, selama dirinya menjabat sebagai kapolres. Meski di awal kedatanganya ke Mako Ciko disambut oleh peristiwa bom bunuh diri di masjid Ad-Dzikra, namun berkat kerjasama itu, Polres Ciko mampu bangkit. “Dengan penyambutan peristiwa nasional, tidak terasa sudah satu tahun delapan bulan saya di sini,” ujarnya.
Dia berharap ke depan, Polres Ciko mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih. Baik dalam kecepatan pelayanan, kerjasama dengan elemen masyarakat dan keiklasan dalam mendarmakan bhakti. Karena, tanpa itu semua mustahil akan terwujud keberhasilan dalam menjalankan tugas. Asep berjanji, dirinya tetap akan menjalin silaturahmi dengan Polres Ciko, meski dirinya telah dipindah tugaskan.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Dani Kustoni setelah memperkenalkan diri mengatakan, kondisi Polres Ciko saat ini merupakan modal awal baginya untuk melanjutkan kepemimpinan. “Kondisi ini merupakan persembahan Bapak Edi untuk saya lanjutkan, kebijakan itu wajib saya laksanakan, berikut keteladanan dan kesiapsiagaan dalam pelayanan masyarakat. Hal itu demi pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif,” ujarnya.
Saat itu, Dani juga menyinggung kesiapannya perihal perluasan wilayah hukum Polres Ciko. Menurutnya, penambahan empat Polsek Cirebon ke Cirebon Kota, justru akan memberikan tantangan tersendiri. Di samping menjadi tanggungjawab yang besar dalam pelayanan masyarakat. “Yang jelas penambahan empat polsek menjadikan tanggung jawab kita lebih luas,” ujarnya.(atn)

FUNSI DAN CARA KERJA INJEKSI


Fungsi Cara Kerja Injeksi

Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik atau sistem EFI terdiri dari dua sistem utama yaitu sistem bahan bakar, sistem induksi udara.
a. Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen sistem bahan bakar terdiri atas:
1. Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa bahan bakar yang digukanan adalah pompa bahan bakar listrik.
2. Fuel Pulsation Damper
Fuel pulsastion damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator.
3. Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injektor-injektor. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan diatur oleh sinyal yang diberikan ke injektor sehingga tekanan harus tetap pada tiap tiap injektor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat, tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.
4. Injektor
Injektor adalah sebua nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol oleh komputer. Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan.
5. Cold Start Injektor
Cold start injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah. Injektor ini dipasang di bagian tengah ruangan udara masuk. Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperatur air pendingin di bahwa 220 celsius.

Random Posts

  • Service Nosel Injektor Bikin Maksimal Peranti Vital
    Artikel Otomotif akan berbagi informasi otomotif yang didapat dari majalah otomotif 51XIV, April 05. tentang service nosel injektor yang dapat memaksimalkan fungsi peranti vital pada kendaran motor An...
  • Mengerti Apa itu Mobil & Sepeda Motor?
    ArtikelOtomotif.com - Pengertian Mobil adalah kendaraan darat yang digerakkan oleh tenaga mesin, beroda empat atau lebih, biasanya menggunakan bahan bakar minyak untuk menghidupkan mesinnya; misalnya ...
  • Mengerti tentang Pengapian Mobil Reli
    Artikel Otomotif kali ini akan membahas tentang pengapian pada mobil reli. Tentunya Anda sudah tahu seperti apa mobil reli itu. Selama ini banyak orang mengira bahwa mesin mobil akan langsung menya...
  • Cara Memeriksa Poros Gardan
    Pemeriksaan poros gardan dibagi menjadi 3 bagian yaitu; a. Pembongkaran Lepas sambungan universal dair diferensial dan bantalan penyangga tengah dari rangka kemudian lepaskan poros propeller ...

cara memperbaiki sistem pengereman roda empat


cara memperbaiki sistem rem honda all new cr-v 24 at 2008 re.3

POSTED BY HARYO EL NINO ALVEIRO ON 09:17 AM, 29-SEP-12 • UNDER: OTOMOTIF
Hai sobat semua . Posting kali ini saya akan membahas banyak tentang Sistem Rem . Pastinya uda pada penasaran semuanya kan . Ya uda dech langsung saja .


[img=""]


1) Judulnya adalah :

Mengecek rem 4 roda dan menguras minyak rem pada mobil Honda All New CR-V 24 at 2008 RE.3


2) Tujuan melakukan ini adalah :

a. Agar kita dapat mengetahui tentang rem
b. Agar kita dapat mengecek rem dengan benar
c. Agar kita dapat memeriksa kelayakan komponen - komponen pada rem
d. Agar kita dapat menguras minyak rem dengan benar
e. Agar kita dapat mengetahui komponen - komponen yang ada.


3) Alat Dan Bahan yang dibutuhkan adalah :

a. Alat yaitu :
1. Impack
2. Kunci shock 19 mm
3. Kunci ring 10 mm
4. Kunci ring 12 mm
5. Kunci pas 17 mm
6. Kunci pas 19 mm
7. Kunci shock 10 mm
8. Kunci shock 12 mm
9. Vender cover
10. Grese
11. Breake cleaner
12. Torsi
13. Majun
14. Alat penguras minyak rem
15. Wadah minyak rem bekas
16. Kunci ring 14 mm
17. Kunci shock 14 mm
18. Kunci shock 19 mm
19. Kunci shock 10 mm

b. Bahan
1. Unit mobil Honda All New CR-V 24 at 2008 RE.3
2. Minyak rem baru


4) Saat bekerja jangan lupa Keselamatan kerja :

a. Memakai baju, sepatu, dan pelindung kepala yang aman
b. Memakai alat sesuai dengan fungsinya.
c. Patikan minyak rem tidak mengenai permukaan body, karena dapat merusak permukaan cat.
d. Pastikan hand rem sudah dibebaskan sebelum mengecek rem dilakukan
e. Segera bersihkan apabila ada minyak rem yang bercecer. Bila perlu siram menggunakan air.


5) Saya beri sedikit Dasar teori ya brow :

a. Pengertian
Rem cakram atau disc brake adalah suatu sistem untuk memperlambat atau menghentikan putaran ronda kendaran ketika sefang bergerak. Rem cakram biasanya terbuat dari besi komposit karbon yang diperkuat kramik.

Gesekan antara cakram dengan bantalan rem akan memperlambat atau menghentikan roda. Namun rem harus dijaga agar tidak terlalu panas, karena panas berlebih akan mengurangi efektifitas rem.

Sebuah cakram biasanya di pasang pada roda atau as. Untuk menghentikan roda, bantalanrem (di pasang pada perangkat yang disebut caliper) harus mencengkram cakram yang di picu oleh gaya mekanis, hedrolik, pneumatic atau elektromagnetik.

b. Prinsip kerja
Prinsip kerjanya adalah brake pad mencengkram disc yang berputar dengan kekuatan hidrolik yang disalurkan oleh caliper rem. Sehingga rem cakram menghasilkan kinerja yang lebih baik dan stabil saat menghentikan kendaraan.

c. ABS
Rem ABS atau kepanjangan dari Anti Lock Break System, merupakan perangkat rem canggih yang sudah di aplikadikan pada mobil modern di mana perangkat rem tersebut memiliki unsur yang terhubung pada perangkat ECU atau Engine computer unit, untuk mencegah pengkuncian roda pada saat melakukan pengereman.

d. Cara kerja
Cara kerjanya dalah saat dilakukan pengereman mendadak pada jalur lintasan yang licin maka sebelum roda terindikasi mengunci, sensor yang ada tersebut mendeteksi roda yang terkunci kemudian memerintahkan ECU untuk melakukan pengambilan tekanan minyak pada caliper rem sehingga gejala terkuncinya roda saat dilakukan pengereman yang mengakibatkan selip pada mobil dapat di hindari.

e. Komponen-komponen

1. Pedal rem
Pedal rem adalah komponen pada sistem rem yang di manfaatkan oleh pengumudi untuk melakukan pengereman, fungsi pedal rem adalah untuk mengetur sistem rem agar dapat berhenti seuai dengan kebutuhan yang di perlukan.

2. Booster rem
Booster rem merupakan satu komponen pada sistem rem yang dipasang menjadi satu dengan master sylinder dan setelah pedal rem, yang berfungsi untuk mengurangi tenaga yang di perlukan pengemudi di dalam pengereman.

3. Master sylinder
Master cylinder adalah alat pada sistem rem yang dapat mengubah gerak pedal rem ke dalam tekanan hidrolis. Master cylinder terdiri dari reservoir tank yang berisi menyak rem, begitu juga piston dan cylinder yang membangkitkan tekanan hidrolis.

4. Flexible hose
Flexible hose berfungsi sebagai penghubung sebagai antara pipa rem dengan rem roda untuk mengibangi gerakan suspensi.

5. Pipa-pipi rem
Pipa-pipa rem berfungsi untuk menyalurkan munyak rem dari master ctlinder ke rem.

6. Tuas rem parker / rem tangan dan kabel rem tangan.
Tuas rem pakir/rem tangan dan kabel rem tangan berfungsi untuk mengerem roda-roda belakang, secara mekanis melalui batang penghubung dan kabel-kabel. Juga untuk perkir kendaraan pada jalan turun/mendaki.

7. Pen caliper
Pen caliper di pasang pada plat penahan member tempat bagi caliper dan memungkinkan cylinder bergerak maju di dalam bushing. Pen di beri baut untuk mencegah masuknya debu dan air.

8. Pad set
Pad set berfungsi untuk menjapit disc brakr dengan menggunakan piston pada cylinder guna menciptakan gesekan yang menyebabkan terjadinya pengereman.

9. Disc brake
Disc brake di pasang pada hub as, berputar bersama roda.

10. Baut naple
Baut naple berfungsi untuk membuang udara yang masuk kedalam saluran udara.

11. Caliper
Caliper berfungsi untuk melinsungi piston dalam cylinder dan menekan pad set terhadap disc bake terletak pinton terdorong oleh tekanan hidrolis.

12. Plat penahan
Plat penahan tepasang pada bagian dari as yang berfungsi untuk menunjang gerakan cylinder yang terjadi pada terjadi pada saat pada set menjepit disc brakr.


6) Langkah kerjanya adalah :

a. Langkah awal
1. Masukkan mobil kedalam stuls (tempat kerja).
2. Buka cap mesin.
3. Pasang vender cover.
4. Pastikan mobil tidak dalam kondisi hand rem.
5. Pasang kaki-kaki lift.
6. Naikkan mobil sampai bannya menyentuh lantai.
7. Lepas semua ban menggunakan impack dan shock 19 mm.

b. Langkah pengecekan rem depan.
1. Siapkan kunci ring 14 mm, pas 19 mm, shock 14 mm, torsi, breakr, cleaner, dan grense.
2. Buka baut pen caliper bagian bawah dengan menggunakan kunci ring 14 mm, dan kunci ring 19 mm untuk menahan pen caliper.
3. Apabila baut telah terlepas, geser caliper ke atas kemudian lepas pada setnya.
4. Periksa semuanya dari keausan atau kebocoran.
5. Periksa juga pad setnya masih layak atau tidak.
6. Bersihkan disc brake, pad set, dan caliper dengan breake cleaner.
7. Lumasi pen caliper dengan grease.
8. Lumasi juga ujung atas dan bawah pad set dengan grease serta bagian belakang yang menempel pada piston dan caliper.
9. Pasang kembali pad set dan pen caliper yang telah di lumasi.
10. Geser caliper ke bawah dan pasang bautnya.
11. Untuk mengencangkan baut pen caliper gunakan korsi 3.2 kg F.m dan shock 14 mm, serta kunci ring 19 mm untuk menahan pen calipernya.

c. Langkah pengecekan rem belakang
1. Siapkan kunci ring 12 mm, pas 17 mm, shock 12 mm, torsi, break cleaner, dan grase.
2. Kendurkan baut pen caliper bagian bawah kemudian bagian atas menggunakan kunci.
3. Apabila keadaan baut telah kendor, lepas keadaan baut secara bersamaan atau lepas baut bagian bawah. dulu kemudian dilanjutkan melepas baut bagian atas.
4. Jika keadaan baut telah terlepas, tarik caliper sehingga pad set dapat diambail.
5. Ambil pad set pada caliper yang menepel pada piston dan pad set yang menempel pada disc brake.
6. Periksa semua komponen-komponen dari keausan, termasuk pad set, piston, seal piston, baut caliper, dll.
7. Bersihkan disc brake, pad set dan caliper dengan breake cleaner.
8. Lumasi pen caliper dengan grease, dan jangan sampai tertukar anta pen yang atas dengan pen yang bawah.
9. Lumasi pad set dengan grease pada bagian atas dan bawah, serta bagian belakang yang menempel dengan piston dan caliper.
10. Pasang kembali pen caliper dengan (tidak boleh tertukar) dan pen set baik yang menempel pada piston rem maupun pada disc brake.
11. Pasang kembali caliper rem.
12. Untuk pemasangan baut pen caliper pasang atas dahulu kemudian pasang bagian bawah.
13. Untuk pengencangan baut pen caliper gunakan torsi 2.2 kg F.m dan shock 12 mm, serta kunci ring 17 mm untuk menahan pen caliper.

d. Over houl rem
Apabila ada komponen - komponen yang rusak atau aus, seperti baut caliper, seal piston, piston rem, dll, maka harus dilakukan over houl

langkah-langkah :
1. Letakkan bak di bawah unit rem.
2. Buka baut yang menempel pada flexible hose dan caliper, dan lepas kedan ringnya.
3. Segera tutup ujung flexible hose dengan kantong plastic dan dan karet agar minyak rem tidak menetes terus menerus.
4. Lepas caliper dari dudukannya.
5. Lepaskan piston dengan menggunakan tembak angin yang diberi tekan udara tinggi.
6. Lepaskan seal piston rem.
7. Bersihkan caliper, terutama pada bagian di mana piston rem dan seal piston menempel.
8. Besihkan juga piston rem apabila masih layak untuk digunakan kembali.
9. Apabila semua sudah di bersihkan, pasang kembali komponen yang menpel pada caliper, seperti seal piston dan piston rem.
10. Pasang kemabli caliper pada dudukannya.
11. Lepaskan kantong plastic yang membungkus ujung flexible hose.
12. Pasang kedan ring pada ujungflexibel hose dan pasang bautnya pada caliper.
13. Kencangkan dengan kunci shock 14 mm dan torsi 3.2 kg F.m.
14. Setelah melakukan over houl rem lakukah kuras minyak rem.

e. Langkah penggantian pad set
Apabila pad set sudah tipis atau aus atau sudah tidak bisa digunakan lagi maka pad set harus diganti.

Langkah-langkah penggantian pad set adalah sebagai berikut:
1. Siapkan pad set yang baru, SST Pres Rem, dan suntikan.
2. Pres piston rem menggunakan SST Pres Rem dengan perlahan - lahan dan selalu lihat tangki cadangan minyak rem agar minyak rem tidak meluap.
3. Apabila minyak rem pada tangki minyak rem sudah hamper penuh hentikan pengepresan dan suntik minyak rem pada tangi cadangan.
4. Siapkan pad set yang baru dan lumasi bagian atas dan bawahnya dengan grease serta bagian yang menempel pada bagian piston rem dan caliper.
5. Pasang pad set yang baru.

f. Langkah pengurasan minyak rem
Langkah pengurasan minyak rem dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan alat kuras minyak rem atau secara manual.

1. Langkah pengurasan minyak rem dengan mengunakan alat kuras minyak rem.
a. Siapkan alat kuras minyak rem, botol/wadah minyak rem bekas yang terdapat selang di ujungnya.
b. Isi minyak rem yang baru kedalam alat kuras minyak rem.
c. Pasang penutup untuk tangki cadangn minyak rem beserta penguncinya.
d. Pasang selang pada alat kuras minyak rem ke penutup tangki cadangan minyak rem.
e. Pasang selang udara bertekanan tinggi kealat kuras minyak rem.
f. Buka keran pada alat kuras minyak rem.
g. Apabila pada selang masih banyak udaranya tekan tutup pada alat panguras minyak rem.
h. Lakukan langkah tersebut sampai selang hanya mengeluarkan minyak rem dan tidak ada udaranya lagi.
i. Lakukan pengurasan minyak rem secara silang (depan kanan, belakang kiri, depan kiri, belakang kanan) sesuai petuntuk pengurasan minyak rem ABS. langkah pengurasan menggunakan kunci dan wadah minyak rem.
j. Buka tutup neple.
k. Pasang kunci 10 mm pada baut naple.
l. Pasang selang pada wadah minyak rem bekas ke ujung baut naple.
m. Buka baut naple untuk menguras minyak rem.
n. Apabila da gelembung udara saat menguras minyak rem, tutup baut naple, tunggu sebentar, kemudiaan buka lagi dan lihat apakah masih ada gelembung udara atau tidak. Bila masih ada, lakukan terus menerus sampai gelembung udara tidak keluar lagi.
o. Tutup kembali baut naple bila pengurasan minyak rem sudah selesai menggunakan torsi 0.8 mm.
p. Pasang kembali tutup baut naple.

2. Langkah pengurasan minyak rem secara manual.
a. Siapkan wadah minyak bekas yang ada selang pada ujungnya, minyak rem baru, kunci ring 10 mm.
b. Isi minyak rem pada tangki cadangan minyak rem hingga hamper penuh.
c. Buka tutup baut naple.
d. Pasan kunci ring 10 mm pada baut naple.
e. Pasang selang yang menempel di ujung wadah minyak rem bekas pada ujung naple.
f. Kocok-kocok pedal rem pada saat baut naple masih tertutup.
g. Tahan pedal rem dengan bersamaan buka baut naple agar minyak remnya keluar.
h. Tutup kembali baut naple, dan kocok-kocok lagi pedal rem.
i. Lakukan langkah tersebut sampai nyak rem bersih maka sampai tidak ada udara lagi pada sistem rem.
j. Tutup kembali baut naple dan kencangkan dengan torsi 0.8 kg F.m.
k. Lepaskan selang dan kunci ring 10 mm pada baut naple.
l. Pasang kembali tutup naple.

g. Langkah akhir
1. Periksa kembali pemasangan komponen-komponen dan baut-bautnya.
2. Pasang semua roda dan pasang mur pengikatnya.
3. Kencangkan semua mur roda menggunakan impack dan shock 19 mm
4. Turunkan mobil dari lift
5. Singkirkan kaki-kaki lift
6. Torsi semua mur roda menggunakan torsi 11 kg F.m dan kunci shock 19 mm.
7. Lepas vender cover.
8. Tutup kap mesin.
9. Pendahkan mobil ke final inspection.
10. Apabila sudah selesai, lakukan pengecekan akhir pindah ke mobil ke cuci untuk di cuci, dan selanjutnya diserahkan kepada pemilik mobil.
11. Bersihkan semua alat yang sudah selesai di gunakan dan letakkan di tempatnya.


7) Dan akhirnya kita mendapat Kesimpulannya yaitu :
Rem adalah salah satu komponen pada unit mobil yang berfungsi untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan kendaraan bila saat berjalan. Selain itu rem juga bisa di gunakan untuk memarkirkan kendaraan pada tempat yang tidak di mugkinkan untuk memarkir seperti tanjakan, turunan, dll. Karena fungsi dan gua itulah rem menjadi suatu sistem yang sangat di butuhkan dalam suatu unit mobil. Bahkan apabila suatu unit mobil tidak memiliki sistem ini maka mobil itu tak akan sempurna dan bahkab akan lebih membahayakan pengemudinya.

cara memperbaiki karburator


cara memperbaiki karburator

Cara Setting Karburator Motor

Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.

Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?

Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan campuran BB:O2.


Misal:

Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs lebih banyak.
Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
Dan masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.

Setting Karbu:

Karbu pny 2 spuyer :

Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :

Ukuran Venturi karbu
Jarum skep
Stelan angin
Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.

Trus kapan kita membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?

Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:

1. “Ngempos” adalah gejala mesin spt kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB

2. “Mberebet” adl gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cm tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam kalo settingannya terlalu basah.

Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.

Kasus-Kasus

Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :

Motor kl pagi susah hidup krn begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran gas N putaran rendah berarti naekin pilot jet
Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start
(ini jg gak normal) berarti pilot hrs turun.

Kesimpulannya, kl ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg relatif rendah maka minta naek pilot jet, N kl ada gejala brebet di put rendah jg maka pilot hrs turun.

Trus tuk kasus2 mainjet:

Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas trus begitu finish jalan pelan2 jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi meningkat drastis BERARTI main jet minta naik
Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
Mtr ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
Motor Brebet di put atas saja berarti main jet minta turun
dll
Kesimpulannya, jika mtr Brebet di put atas berarti main jet hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet minta naik.

Note:

Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen mesin lainnya.

KOMPONEN-KOMPONEN PENTING MOBIL


Mesin

Karburator (Carburetor)

Komponen ini berfungsi sebagai pencampuran bahan bakar dengan oksigen. Karburator terbagi atas dua jenis utama; karburator duduk (down draft) dan karburator tidur (side draft). Posisi karburator berada pada sisi blok silinder di atas intake manifold.

Injector

Pada mobil masa kini komponen karburator digantikan injector. Prinsip kerjanya masih sama, sebagai penyuntik bahan bakar ke ruang bakar. Hanya, proses penyuntikan bahan bakar yang dilakukan injector tidak lagi dipicu tuas pengikat seperti pada karburator. Pada injector, besarnya suplai bahan bakar yang disuntik ke ruang bakar diatur dengan computer. Hal ini membuat perbandingan udara dan bahan bakar menjadi lebih proporsional sesuai kebutuhan performa mesin. Posisi injector sama dengan seperti karburator, di samping blok silinder, tepat berada di atas intake manifold.

Pompa Bensin

Komponen ini sering disebut membrane- bila digerakkan secara mekanik atau rotak, bila digerakkan secara elektrik. Komponen ini berfungsi sebagai pemompa bahan bakar dari tangki sebelum masuk ke karburator atau injector. Posisi pompa bensin menempel dekat karburator atau injector.

Intake Manifold

Dalam alih bahasa teknis komponen ini lazim disebut saluran masuk. Fungsi intake manifold pada mesin injeksi mengantarkan udara. Sementara pada mesin karburator perannya sebagai penghantar udara yang bercampur kabut BBM. Bentuk intake manifold berupa pipa tabung. Jumlahnya bergantung silinder (mesin 4 silinder mempunyai empat intake manifold). Sebagai catatan, di titik pertemuan intake manifold terdapat dudukan karburator.

Knalpot

Knalpot merupakan erosi kata dari Canal Port. Knalpot atau Canal Port terbagi atas tiga komponen utama, header(pipa saluran yang menempel pada blok mesin), muffler (tabung penyaring di tengah pipa Canal Port di bawah bodi), dan tail pipe (pipa ujung Canal Port). Canal Port berfungsi utama sebagai pembuang sisa bahan bakar. Kebocoran pada Canal Port mengakibatkan performa mesin bisa terhambat.

Busi (Spark Plugs)

Piranti ini bertugas sebagai pemantik api di dalam ruang bakar. Pada mobil modern, kinerja busi dikontrol CDI (Capacitor Discharge Ignition). Sedangkan pada mobil-mobil lama proses pengapian dikontrol platina. Arus listrik yang diubah busi menjadi percikan api berasal dari coil yang didistribusikan distributor melalui Kabel busi.

Distributor

Distributor memiliki kapasitas layaknya generator pembangkit tegangan listrik. Rotor yang berada di dalam distributor digerakkan oleh camshaft atau jackshaft. Sementara pada mesin horizontal, pergerakan rotor berasal dari bagian belakang overhead camshaft. Pada mesin berkonfigurasi V atau horizontal opposed (boxer), posisi distributor mengarah vertical, atau sedikit miring.

Koil

Koil punya peran layaknya batu battery. Susunan dalam coil hampir mirip dengan batu battery. Hanya sedikit lebih kompleks, seperti terdapat iron core, kumparan pada kedua sisi iron core (secondary winding), dan kutub positif (+) serta negatif (-). Tegangan listrik yang dihasilkan kumparan (lilitan kawat tembaga) berasal dari setrum accu. Dari koil tegangan listrik kemudian disalurkan ke distributor yang kemudian oleh Kabel-kabel businya disebarkan kembali ke tiap-tiap busi.

Radiator

Komponen berbentuk kotak ini berdiri di depan blok mesin. Di belakang grille depan. Radiator perlu diisi air karena berfungsi sebagai pendingin mesin. Kipas yang berada di radiator berguna menghisap udara dari luar agar masuk ke kisi-kisi radiator.

Saringan Udara (Air Filter)

Paling mudah mengetahui posisi saringan udara karena posisinya berada di atas blok mesin. Terdapat corong udara di saringan udara. Sementara di dalam saringan udara terdapat sekat-sekat berupa filter. Filter udara inilah yang biasa dibersihkan agar pasokan udara ke karburator pada mesin injection langsung masuk ruang bakar lebih bersih.

Transmisi

Tuas Transmisi

Tuas transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat percepatan laju mobil. Posisi tuas perpindahan gear ini berada pada center console, atau dihimpit kedua bangku depan. Meski begitu, pada beberapa mobil ada yang menaruhnya di belakang lingkar kemudi. Cara mengoperasikan tuas transmisi model manual tentu berbeda dengan otomatis.

Transmisi Manual

Sistem operasional transmisi model manual mengandalkan plat kopling sebagai pengatur kecepatan putaran mesin pada flywheel dengan poros transmisi.

Transmisi Otomatis

Prinsip kerjanya hampir sama dengan manual. Hanya pergerakan plat kopling dikendalikan torque converter secara hidrolik, dibantu oli ATF (Automatic Fluid Transmission).

Kopling (Clutch)

Komponen kopling berbentuk piringan. Materialnya terbuat dari asbes atau komposit. Mekanisme kerja kopling dipicu pegas sebagai pemisah putaran mesin sementara sebelum gear transmisi berpindah.

Rumah Kopling atau Dekrup (Clutch Cover)

Bentuknya menyerupai cetakan kue bolu. Di depan rumah kopling terdapat sebilah komponen berbentuk cakram dengan pilah-pilah plat menyerupai pancaran sinar matahari (spring finger). Di dalam rumah kopling juga bersembunyi plat Kopling. Adapun fungsi spring finger untuk membantu pegas kopling saat pedal kopling dipijak.

Diafragma

Kebanyakan mekanik menyebutnya sebagai “drek laher”. Piranti ini bertugas menjaga putaran transmisi agar seirama dengan putaran mesin supaya tenaga mesin tersalurkan dengan baik. Pada diafragma terdapat pula bandul dan penyesuai jarak kopling dengan flywheel.

Synchromesh

Terdiri dari susunan roda gear. Komponen ini bertugas memindahkan jalur roda gear ketika pergantian tingkat percepatan (pindah gear) Synchromesh terdapat di dalam gear box terendam oli.

Kabel Kopling (Cable Operated Clutch)

Fungsi Kabel kopling menarik bandul kopling (release rork), sehingga secara mekanisme plat kopling tertekan, Kabel plat kopling bisa dilihat di belakang pedal kopling. Pada beberapa mobil-mobil terbaru, system Kabel kopling diganti selang dengan mekanisme hidrolik.

Tiptronic

Sistem transmisi model baru di mana transmisi manual dan otomatis digabungkan menjadi satu. Kerusakan pada system triptronic kebanyakan berasal dari system computer.

Sequential

Model transmisi dengan metode perpindahan tingkat percepatan berurutan ke depan. Lazimnya di aplikasi pada mobil-mobil sport.

Kemudi

Tie Rod

Fungsi tie rod untuk menggeser arah roda. Secara mekanis pergerakan didorong putaran lingkar kemudi. Posisi tie rod berada di belakang roda dekat lengan ayun (wishbone). Secara fisik bentuknya seperti pipa besi dengan salah satu ujungnya terhubung dengan ball joint. Bila arah roda sudah tidak sesuai dengan pergerakan lingkar kemudi permasalahan utama terletak pada tie rod. Susunan tie rod set berupa tie rod dan long tie rod.

Balljoint

Bisa dikatakan punya fungsi sebagai engsel pergeseran roda depan. Bagian ini mudah mengalami kerusakan apabila velg serta roda diganti di luar ketentuan teknis masing-masing mobil.

Power-Assisted Steering (Powersteering)

Peran powersteering untuk meringankan putaran lingkar kemudi yang menggerakkan arah roda, terutama ketika mobil sedang maneuver lambat atau saat parker. Bila lingkar kemudi berat digerakkan, kemungkinan mengalami kebocoran, sehingga tekanan oli di dalamnya melemah.

Rack & Pinion

Rack adalah roda vertical yang terhubung langsung dengan poros stir. Adapun pinion merupakan gear horizontal pada poros penarik roda arah roda. Kedua komponen itu berada di dalam rumah stir (steering housing). Kerusakan rack and pinion mengakibatkan kemudi sulit digerakkan.

Gigi Cacing (Worm Gear)

Karena bentuk melingkar menyerupai cacing, maka worm gear kerap disebut dengan gigi cacing. Posisi worm gear berada pada poros setir. Adapun fungsinya sebagai pendukung kinerja rack and pinion. Worm steering juga berfungsi untuk membatasi pergeseran arah roda.

Rem

Rem Tromol (Drum Brake)

Rem tromol memiliki cover berbentuk seperti cetakan kue bolu. Di dalam cover tromol terdapat sepasang sepatu rem (brake shoe) Mekanisme penghentian roda dilakukan dengan mengembangkan kedua brake shoe, sehingga menghimpit dinding bagian dalam cover tromol. Adapun komponen yang memicu mengembangnya kedua brake shoe, yaitu putaran batang pengungkit (brake shoe floating cam). Pada intinya, gaya menghimpit rem tromol dipicu gerak hidrolik atau pneumatic. Umumnya rem tromol diaplikasikan pada kedua roda bagian belakang.

Rem Cakram (Disc Brake)

Seperti sebutannya, rem cakram ditandai dengan lempengan besi berbentuk piringan atau cakram. Fungsi cakram sama seperti tromol, yaitu bagian yang dihimpit. Adapun piranti yang menghimpit cakram disebut brake pad. Brake pad bekerja karena dorongan oli secara hidrolik dari brake caliper. Pada intinya, gaya menghimpit rem cakram dipicu gerak hidrolik atau pneumatic. Rem cakram kebanyakan diaplikasikan pada kedua roda bagian depan.

Brake Pad dan Brake Shoes

Brake pad merupakan kampas rem bagian depan yang digunakan untuk menghimpit cakram. Brake shoes adalah kampas rem yang dipakai untuk menekan dinding bagian dalam tromol. Material kampas rem terbuat dari metal komposit atau karbon. Suara berdecit dari partikel debu metal yang berada di permukaan kampas rem.

Master Rem

Master tem adalah komponen paling vital pada rem. Pada rem model tromol fungsi master rem mendorong secara hidrolik brake shoe floating cam agar mengungkit kedua brake shoe. Sementara pada rem model cakram fungsinya menekan minyak rem agar masuk ke brake kaliper. Pergerakan master rem juga dipicu tekanan minyak rem secara hidrolik dari booster rem. Kerusakan master rem mengakibatkan rem tidak berfungsi. Posisi master rem dapat dilihat di balik roda.

Booster Rem

Bentuknya seperti tabung dan diletakkan di dalam kap mesin, menempel pada firewall (dinding pembatas ruang mesin dan kabin). Komponen utamanya terdiri dari karet rem (rubber seal) dan piston utama (main piston). Fungsi booster rem sebagai pemompa minyak rem ke master rem. Kerusakan pada piston booster rem mengakibatkan suplai minyak rem ke master rem terhambat, sehingga cengkeraman rem akan melemah dan pijakan pada pedal rem cenderung berat (bila rubber seal sobek ataupun mengeras.

ABS (Antilock Braking System)

ABS dibuat untuk mencegah roda mengunci saat pengereman. Pada system ABS terdapat pompa rem tambahkan yang dikontrol secara elektromekanik. Fungsi pompa rem tambahan itu adalah mengatur distribusi tekanan hidrolik dan volume minyak rem ke master rem. Komponen pompa ABS berada di antara booster rem dan master rem, menempel pada firewall.

EBD (Electronic Brake Distributor)

Fungsi EBD adalah membagi porsi pengereman pada tiap-tiap roda sesuai kebutuhan pada kondisi jalan serta kecepatan laju mobil. Cara kerjanya hampir sama dengan ABS. Hanya, perangkat EBD dilengkapi sensor tambahan guna mengontrol bobot pengereman yang dibutuhkan tiap-tiap roda. Komponen EBD berada pada master rem di masing-masing roda.

Caliper

Terbagi atas tiga bagian utama, seal rem, piston dan bodi. Seal berfungsi mencegah minyak merembes ke brake pad. Piston bertugas mendorong kampas rem agar mengembang (pada system tem tromol) ataupun menjepit (pada system rem cakram). Letak piston di dalam bodi master rem. Untuk satu master rem terdiri dari dua piston atau lebih. Jumlahnya bergantung Seberapa banyak kampas rem yang digunakan. Bila piston berkarat dapat mengakibatkan kampas rem mengunci. Akibatnya, kampas rem akan menempel terus pada tromol atau cakram.

Bleed Crew

Blew crew merupakan baut berongga pada master rem untuk membuang angin. Masuknya angin di dalam master rem akibat pengaruh gelembung-gelembung udara saat minyak rem dituangkan ke dalam tabung reservoir. Pada mobil tertentu, terdapat sensor indicator guna menginformasikan besarnya tekanan minyak rem (fluid pressure). Sensor akan menghidupkan lampu pada panel instrument ketika tekanan minyak rem tidak sesuai.

Rem Tangan (Hand Brake)

Mekanisme rem tangan terpisah dari system rem utama. Seluruh porsi pengeremannya diberikan untuk roda belakang. Pergerakan rem tangan dipicu Kabel sebagai penarik secondary piston rem bagian belakang. Pada pangkal tuas rem tangan terdapat plat bulat bergerigi untuk mengatur jarak tarikan rem yang lebih ideal (high adjuster plate).

program factorial bilangan dengan dev c++

#include <iostream> using namespace std; int main() { int b,c; cout<<“program oleh suparto”<<endl; cout<<“masukk...

- Copyright © mari kita berkembang😊 - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -